Product IT Software & Hardware

    Jangan Sampai menjadi Korban! Ini 10+ Modus Penipuan Online Paling Marak via WhatsApp.

    By InterActive crew - 23 Juli 2025
    InterActive Blog
    Jangan Sampai menjadi Korban! Ini 10+ Modus Penipuan Online Paling Marak via WhatsApp.

    WhatsApp adalah salah satu aplikasi pesan instan paling populer di Indonesia. Namun, popularitasnya juga membuat platform ini jadi target utama penipu. Banyak pengguna menjadi korban berbagai modus yang semakin canggih dan menyesatkan. Yuk, simak panduan lengkap agar kamu bisa menghindari jebakan penipuan lewat WhatsApp!


    1. Penipuan Undian, Hadiah, atau Kupon Palsu 🎁


    Para pelaku sering mengklaim kamu menang undian besar dari merek terkenal (WhatsApp, Tokopedia, Alfamart), lalu mengarahkan ke link mencurigakan. Setelah di-klik, kamu akan diminta memasukkan data pribadi atau membayar biaya administrasi terlebih dahulu. Itu bukan hadiah, tapi jebakan.


    2. Modus Nomor Tak Dikenal “Saya Teman Lama”


    Penipu mengaku sebagai teman atau keluarga yang nomor WhatsApp-nya baru. Mereka meminta uang dengan alasan darurat, misalnya biaya rumah sakit. Pesan terlihat meyakinkan karena menggunakan nama orang yang dikenal. Pastikan kamu verifikasi via telepon dulu sebelum mengirim uang.


    3. File APK atau Link Berbahaya

    Ada banyak pesan mengandung file .apk atau link pendek (bit.ly). Modusnya termasuk: kurir paket palsu, undangan nikah digital, surat tilang palsu, hingga aplikasi MyTelkomsel palsu. Saat diklik atau diunduh, malware akan mencuri kode OTP, atau memberikan akses ke data rekeningmu.


    4. Phishing Link & Quishing 🎯

    Phishing: mengirim link yang tampak resmi dari bank atau WhatsApp, lalu meminta kamu memasukkan data login (username, PIN).
    Quishing: menggabungkan QR code dan phishing. Korban dipancing memindai QR code, lalu diarahkan ke situs palsu yang meminta login. Setelah itu data korban dicuri.


    5. Penipuan OTP WhatsApp


    Pengirim mengaku salah kirim atau meminta OTP yang baru saja kamu terima. Setelah kamu memberikannya, mereka langsung mengambil alih akun WhatsApp dan dapat meminta uang ke kontakmu dengan identitasmu sendiri.


    6. Lowongan Kerja & Investasi Bodong

    Pesan berantai yang menjanjikan kerja mudah bergaji tinggi atau investasi cepat untung, biasanya lewat grup WhatsApp. Korban diminta membayar biaya pendaftaran atau transfer terlebih dahulu. Bila tidak ada produk atau pekerjaan nyata diterima, maka itu pertanda penipuan.


    7. Digital Arrest Scam (Pemerasan via Panggilan Video)

    Pelaku menyamar sebagai aparat hukum atau petugas resmi melalui panggilan video, menuduh kamu melakukan pelanggaran serius, lalu menekanmu untuk membayar denda agar dibebaskan. Ini tak ubahnya pemerasan modus baru digital arrest.


    8. Penipuan Hadiah Gambar & Meme (Image Scam)

    Metode terbaru: mengirim meme atau gambar lucu yang terlihat aman, tapi di dalamnya mengandung malware. Setelah diunduh, perangkatmu bisa diakses hacker, dan data rekening ikut dicuri.


    9. Tawaran Menggiurkan

    Modus lain yang dilakukan penipu adalah membujuk dengan penawaran menggiurkan. Biasanya berbentuk uang, hadiah gratis, diskon besar-besaran, atau peluang investasi yang imbalannya bombastis.

    Bentuk penipuan ini dilakukan untuk mengalihkan perhatiaan supaya korban bertindak impulsif tanpa pikir panjang lain. Sebaiknya berhati-hati dengan pesan seperti itu.


    12. Undangan VCS

    Cara lain yang menjadi pilihan penipu yakni modus video call sex (VCS). Nomor tidak dikenal melakukan video call dan memeras korban. Modus ini memanfaatkan ketidaktahuan seseorang mengenai teknologi dan menjadikan sebuah ancaman.

    Jika mengalami hal itu, hubungi teman yang mengerti dan minta bantuannya untuk menghadapi ancaman-ancaman dari penipu. Jangan turuti permintaannya.


    13. Kode QR

    Terkahir, kode QR. Zaman digital sekarang ini mulai terjadi quishing yakni kombinasi dari kode QR dan phishing. Penipu memancing korban untuk mendapatkan informasi pribadi mereka.

    Ketika memindah kode QR, korban akan diarahkan pada situs yang dapat melacak daftar aplikasi hingga alamat. Pelaku memanfaatkan kemampuan tersebut untuk mengarahkan korban pada situs palsu sehingga sulit dideteksi. Hati-hati jika ada aplikasi yang terunduh di perangkat ponselmu.


    Apa Dampak Penipuan WhatsApp Ini?

    • Kehilangan uang tunai

    • Kredit dan reputasi rusak di mata keluarga atau bisnis

    • Data pribadi bocor: KTP, rekening, OTP

    • Kesulitan refund karena tidak ada merchant resmi

    • Trauma digital: takut melakukan transaksi online lagi


    Bagaimana Cara Mengenali Pesan Penipuan?



    💡 Tips Aman dari Penipuan WhatsApp

    1. Jangan klik tautan atau APK dari sumber tidak dikenal.

    2. Aktifkan verifikasi dua langkah di WhatsApp agar akun tidak mudah dibajak.

    3. Hindari scan QR asing; bisa jadi quishing yang mencuri data.

    4. Verifikasi permintaan uang via telepon, bukan hanya lewat chat.

    5. Gunakan antivirus dan perbarui OS & WhatsApp secara berkala.

    6. Laporkan dan blok nomor mencurigakan segera jika merasa terancam.


    Studi Kasus Singkat:

    Seorang pengguna mendapatkan pesan WhatsApp mengaku dari J&T, menawarkan link "lihat foto paket". Ia ditekan untuk mengunduh APK. Namun setelah diunduh, data perbankan dan OTP-nya dicuri dan saldo rekeningnya lenyap. Ini termasuk modus "kurir palsu" yang sangat sering terjadi.


    Kesimpulan

    Penipuan WhatsApp semakin canggih dan menargetkan berbagai kalangan, terutama yang kurang paham digital. Modus paling umum meliputi phishing, APK palsu, hadiah palsu, investasi bodong, permintaan uang dari nomor teman palsu, hingga image scam.
    Kunci utama untuk aman adalah: jangan mudah percaya, verifikasi sumber, gunakan aplikasi resmi, aktifkan keamanan, dan jangan klik sembarang tautan atau file.



    Lindungi Diri dan Usahamu!

    ✨ Cegah penipuan sebelum terjadi.

    Blog Archive

    Butuh lebih banyak bantuan?

    Segera hubungi Customer Service, kami akan memberikan informasi yang Anda butuhkan

    KIRIM PESAN
    Ica InterActive Chat Bot
    Icha
    InterActive Chatbot Assistant

    Selamat datang di Blog InterActive, Halo, perkenalkan kami dari tim marketing InterActive. Sampaikan kebutuhan Anda disini agar kami bisa membantu Anda.

    contact whatsapp